Thursday, October 9, 2014

SENYUM TULUS

Teringat pada masa masih bekerja di rscmI ti ketika aku dihentakkan perkataan "apa kamu senyum senyum" ucapan tersebut tidak membuat gentar hati ini untuk tetap memberikan senyuman tulus yang semakin membuat pimpinan sosok wanita yang ditakutin di departemen di rumah sakit yang beragam pola tingkah lakunya menjadi gundah karena semakin aku dikomentarin bukan ciut tetapi tetap tersenyum. Namun aku berpikir apa typical orang-orang berada yang memiliki kemampuan financial maupun intelektual selalu bisa mengintimidasi mereka jajaran dibawah kekuasaan duniawi jabatan yang bersifat sementara. Dapatkah dan mampukah pimpinan yang kurang bijak walaupun memiliki kepandaian yang tidak lebih karena pemberian Allah SWT menjadikan pegawainya sejahtera dan damai. Selalu ada rencana Allah yang indah untuk diriku yang terombang-ambing gelombang lautan yang tidak berujung. Ku punya kehidupan yang memberikan senyuman tulus.

No comments:

Post a Comment